Ruh Qudus itu nyawanya ruh kita.
Nyawa kita disebut idhafi dan nyawa ruh idhafi
itulah ruh qudus.
Jadi ruh qudus itu nyawanya nyawa.
Ini yang berkuasa pada segala ruh.
- Syaikh Sirad - |
Salaam, Sobat Sarang...
Membaca quote Syaik Sirad di atas kebanyakan muslim
akan berpaling dan mengatakan dalam hati bahwa sesungguhnya hanya Allah Swt.
yang mengetahui soal ruh. Benar, Allah Maha Mengetahui. Meski demikian,
mustahil Muhammad Rasulullah Saw. tidak mengetahui sama sekali mengenai ini.
Sebab, jika beliau tidak Allah karuniai pengetahuan tentang ruh, apalagi
tentang ruh qudus, maka kita akan terpaksa menerima kenyataan yang
termaktub dalam postulat-postulat berikut ini:
- Sungguh, seandainya Nabi
Muhammad Saw. tidak mengetahui sedikit pun tentang ruh, niscaya perjalanan
Isra Mikraj dan perintah salat lima waktu tidak akan pernah ada dalam
khazanah Islam.
- Sungguh, seandainya Nabi
Muhammad Saw. tidak mengetahui sedikit pun tentang ruh, niscaya kalimat
ikrar persaksian syahadat selamanya akan sebatas persaksian
dalam lisan semata.
- Sungguh, seandainya ilmu
tentang ruh tidak Allah Swt. karuniakan pada hamba-Nya, niscaya Allah
adalah Tuhan yang zalim sebab Dia minta dikenal dan disembah, tetapi alat
dan ilmu untuk mengenal-Nya tidak Allah turunkan.
Yang dijadikan sandaran dalam tulisan ini adalah dalil berikut; dalil ayat Quran yang juga dijadikan sandaran bagi saudara-saudara muslim di luar sana yang mengatakan bahwa "soal ruh hanya Allah yang tahu".
وَيَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنۡ أَمۡرِ
رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلۡعِلۡمِ إِلَّا قَلِيلاً۬
Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit". (Q.S. al-Israa: 85)
|
Dengan tanpa mengurangi rasa hormat dan persaudaraan dalam keimanan akidah Islam, saya mohon kesabaran saudara-saudara muslim untuk menantikan postingan selanjutnya mengenai topik ini. Mudah-mudahan tidak ada seorang pun yang membaca tulisan ini terbetik dalam hatinya sebuah kata: sesat. Aamiin. Atau tahanlah kata itu hingga penjelasannya dapat disimpulkan berterima atau tertolak. Setuju?! :)
.
No comments:
Post a Comment