Tuhan datangkan
nikmatnya pada jasad kita sewaktu masih dalam perut ibu dan nikmat Tuhan itu
menjadi kekuatan pada jasad, yaitu kekuatan mendengar, berbicara, bergerak,
melihat, dll. Sampailah jasad itu lahir ke dunia nyata nikmat yang
didatangkan itu dapat dirasakan oleh jasad seperti nikmat memandang, bicara,
hidup, dan lain-lain.
Nikmat itu adalah Rahasia Tuhan. Tidak ada ilmu yang bisa memecahkan nikmat itu. Nikmat itu menjadi kekuatan pada jasad. Jadi kekuatan yang ada pada jasad adalah kekuatan rahasia Tuhan. Rahasia Tuhan itu Ruhul Qudus. Roh Qudus itu Zat Mutlak. Inilah diri Muhammad Rasulullah: Diri Rahasia Allah yang ada di sama-tengah hati kita. Jelaslah kekuatan jasad ini sumbernya ada di sama-tengah hati. Di sama-tengah hati itulah Rahasia Tuhan dan itu diri kita juga karena Ruh Qudus itu diri kita juga, maka Muhammadlah kita karena Dia meliputi sekalian jasad. Pakailah kekuatan Muhammad ini dalam segala hal karena yang ada pada Muhammad itu kekuatan Allah. Keadaan Rahasia Allah yang ada di pusat itu bersifat diam. Kita bukan mendiamkan napas, melainkan mendiamkan perasaan. Jadi turunkanlah perasaan itu sampai ke tempat diamnya, yaitu di pusat. Tahan perasaan itu sampai di tempat diamnya, yakni di pusat. Dan ingatlah bukan mendiamkan napas, melainkan mendiamkan perasaan sampai di dasarnya, yaitu pusat. Coba lihat orang menjatuhkan jangkar. Bukankah sampai ke dasar sungai?! Bagaimana kalau jangkar sudah berada di dasar sungai? Tentulah perahu tidak akan terombang-ambing oleh arus lagi. Inilah contoh jalan tajalli. Praktikkan saja kalau mau tahu kenyataannya. Bukan untuk dipikir-pkir karena ini jalan praktik. Dengan jalan praktiklah bisa didapat, bukan dengan jalan dipikir-pikir-direkayasa, melainkan 70% didapat dengan jalan praktik. Dari pengalaman praktik inilah kita bisa bicara proses-proses tajalli. Tubuh tajalli itulah tubuh Rahasia Tuhan. Bukan Tuhan-nya yang tajalli, melainkan Rahasia Tuhan itu yang tajalli meliputi jasad kita dan baru dapat kita lihat kalau jasad kita ini sudah bertubuhkan jasad tajalli. Kita lihat jasad kita itu lebih terang daripada bulan dan matahari. Inilah haji hakiki karena kita lihat kalau tubuh kita sudah berjasadkan tajalli, lengkap kita lihat jasad kita ber-ihram. Inilah haji hakiki., artinya tidak dengan kekuatan ratusan juta rupiah, melainkan dengan jalan tafakur. sampai tajalli.. Inilah jalan wukuf atau puncak haji. Lihat penghabisan Islam: Adam ber-ihram. Berusahalah kejar haji hakiki ini. Subhanallah karunia besar untuk hamba Allah yang dapat sekejap saja lamanya 70 tahun, kalau dapat. Jangan dengar cerita saja, praktikkanlah jalan tajalli ini dalam tafakur. Untuk mantapnya dalam praktik, berhadaplah pada guru pembimbing. |
.
No comments:
Post a Comment